LOGO PUSKESMAS DASAN TAPEN
Beranda > Tentang Puskesmas

Tentang Puskesmas

Posting oleh puskesmasdasantapenlobar - 9 Juni 2021 - Dilihat 513 kali

UPT Puskesmas Dasan Tapen merupakan puskesmas Non Perawatan dan menjadi salah satu dari 20 Puskesmas yang ada di Kabupaten Lombok Barat yang diresmikan pada tahun 2011 ,dengan luas wilayah mencapai 28,44 Km2. wilayah kerja meliputi 1 kelurahan dan 6 Desa yaitu Kelurahan Dasan Geres, Desa Dasan Tapen, Desa Beleke, Desa Babussalam, Desa Mesanggok, Desa Gapuk dan Desa Suka Makmur.

Adapun batas-batas wilayah sebagai berikut :

1. Di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Lombok Utara;

2. Di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Gerung;

3. Di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Labuapi dan ;

4. Di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Kuripan.

Wilayah kerja UPT Puskesmas Dasan Tapen merupakan kombinasi antara daerah daratan pegunungan (perbukitan) di wilayah utara, berada pada ketinggian 0 – 256 m di atas permukaan laut. Dengan data curah hujan (milimeter) menurut bulan berdasarkan data BMKG tahun 2019 dimana pada bulan Januari 302 dan bulan Desember 224.

Jumlah Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Dasan Tapen Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS bahwa jumlah penduduk Kabupaten Lombok Barat Tahun 2018 yaitu 44.237 Jiwa, dengan peserta BPJS saat ini mencapai 36.202 jiwa.  Data ini dijadikan dasar untuk perhitungan proyeksi sasaran program sehingga menentukan juga capaian setiap program kesehatan.

Di wilayah kerja UPT Puskesmas Dasan Tapen pada tahun 2020 menunjukkan ketersediaan sekolah terdiri dari  32 SD/MI, 13 SLTP/ MTs,  11 SMU/MA/SMK dan 11 Pondok pesantren  yang tersebar di seluruh wilayah kerja UPT Puskesmas Dasan Tapen Kabupaten Lombok Barat.

Siswa yang mendapat pelayanan program kesehatan seperti penjaringan kesehatan, merupakan siswa yang baru masuk misalnya kelas 1 SD/MI, kelas 7 SMP/MTs dan kelas 10 SMA/MA. Tahun 2019 program kesehatan yang bersentuhan langsung dengan siswa didik bukan hanya penjaringan saja namun berkaitan dengan anemia, kesehatan reproduksi dan narkoba, termasuk juga gerakan minum tablet tambah darah untuk mencegah anemia dan stunting.

Kerja sama dengan pendidikan bukan hanya di tingkat PAUD atau SD saja, namun sudah meningkat ke tingkat SMP dan SMA dan diharapkan masalah kesehatan yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi mendapat solusi, misalnya program pemberian tablet tambah darah, untuk mengatasi masalah ibu KEK (Kurang Energi Kalori), dan mempersiapkan kondisi tubuh remaja anemi.

Di wilayah kerja UPT Puskesmas Dasan Tapen Kabupaten Lombok Barat  untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan memiliki 1 Unit Puskesmas dan 5 Unit  puskesmas pembantu dan 7 poskesdes.

A. PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

Standard Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengenai perbandingan jumlah Puskesmas dengan jumlah penduduk masih menggunakan rasio Indonesia Sehat yaitu adalah 1 : 30.000. Berasarkan standar  tersebut, dengan jumlah penduduk proyeksi Tahun 2020, 39.298 jiwa Di wilayah kerja Puskesmas Dasan Tapen sudah ideal dengan terdapatnya 1 unit puskesmas. Berarti ratio puskesmas dengan jumlah penduduk 1: 39.298 jiwa, artinya 1 puskesmas masih melayani 39.298 jiwa penduduk, yang seharusnya 30.000.

Sementara untuk perbandingan jumlah puskesmas pembantu (Pustu) dengan jumlah   penduduk   bila    mengacu  pada  Standart  Nasional dengan  ratio 1 : 10.000, maka ratio pustu di Kabupaten Lombok Barat pada Tahun 2019, 1 : 11.779. dengan kondisi 5 pustu yang aktif yang tersebar di 5 desa. Walaupun secara jumlah penduduk tidak memenuhi syarat untuk dibangunnya sarana kesehatan puskesmas pembantu di wilayah desa tersebut. Bila Jumlah dihitung berdasarkan jumlah bangunan pustu yang diidentikan dengan pelayanan. Jika mengacu pada jumlah penduduk yang ada maka pustu seharusnya dibangun di wilayah desa Taman Sari dan Dasan Tapen namun karena melihat dari jumlah jumlah desa dan keadaan geografis maka dibutuhkan lebih banyak lagi guna mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Artinya pustu yang ideal adalah 3 pustu (berarti sudah melebihi ratio).

B. KLINIK DAN BALAI PENGOBATAN

Di wilayah kerja UPT Puskesmas Dasan Tapen Kabupaten Lombok Barat, jumlah total klinik yang beroperasi yaitu 1 unit dengan status Pratama, Praktek Mandiri Bidan terdapat 1 unit. Sedangkan untuk praktek perorangan yang tercatat dalam data perijinan adalah 3 dokter umum.

C. SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

Menurut data yang diperoleh, di wilayah kerja UPT Puskesmas Dasan Tapen Kabupaten Lombok Barat tidak terdapat sarana produksi untuk kefarmasian, sehingga semua obat berasal dari luar pulau Lombok, kemudian di simpan dan didistribusikan di Lombok Barat.

Ketersediaan item obat dipuskesmas rata-rata tahun 2020 mencapai 100 % yang berarti dari 20 item yang harus tersedia di puskesmas, semua tersedia di puskesmas.

D. UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat)

Sarana kesehatan bukan hanya dibangun oleh pemerintah saja, namun ada juga yang dibangun oleh swasta dan swadaya masyarakat,bahkan sekarang bisa dibangun oleh desa. Upaya ini didorong untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan ke masyarakat sedekat mungkin, misalnya sampai ke tingkat desa.Salah satu upaya untuk itu, yaitu membangun komitmen untuk upaya kesehatan berbasis masyarakat atau UKBM, yang memiliki andil dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat desa itu sendiri. Dalam kelembagaannya, UKBM ini sesungguhnya dibawah pemerintah desa, dan kesehatan hanya berperan dalam mengisi tenaga dan pelayanan kesehatannya.

Berikut gambaran UKBM yang ada di Lombok Barat yaitu:

  1. Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) dengan tenaga Bidan Desa adalah bentuk partisipasi masyarakat secara aktif (UKBM) dengan tujuan untuk membantu persalinan di desa, dengan harapan dapat mengambil alih peran dukun secara bertahap dengan pola pendampingan persalinan oleh dukun bayi, sehingga Angka Kematian Bayi (AKB) dapat ditekan seminimal mungkin. Poskesdes Tahun 2020 berjumlah 7 buah tersebar di 7 Desa.
  2. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) juga merupakan sarana kesehatan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Saat ini jumlah Posyandu di wilayah kerja puskesmas Dasan Tapen sebanyak 50 buah. saat ini dari 50 posyandu yang ada sudah kembangkan menjadi posyandu keluarga sebanyak 13 pos.
  3. Posyandu Lansia dan Posbindu PTM. Pola pelayanannya dilakukan dengan cara mobile setiap bulan, sehingga dalam setahun, pelayanan Posyandu Lansia dan Posbindu PTM rata-rata per dusun mendapatakan pelayanan posyandu & posbindu PTM sebanyak 2-3 kali pelayanan.